Jumat, 11 November 2016

maaf

Salah kah aku yang meminta sebuah janji dari seorang yang sudah memiliki kekasih?
Salah kah aku yang mendoakan dan tetap menunggu hubungannya berakhir?

Ya, aku tau itu terlalu rendah.

Tapi jika aku ceritakan semuanya dari awal, kalian pasti akan mendukungku.
Karna, bukan aku yang berperan sebagai perebutnya.
Tapi wanita-nya itu.

Dia sudah merebut lelaki ku, dia sudah merebut apa yang seharusnya milik-ku.

Lalu aku harus apa sekarang?
mencari cinta yang baru?
untuk apa?
aku takut jika aku menjadikan 'ia' sebagai pelarian ku.

Aku hanya bisa mengikuti kemana cerita ini berjalan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar