Selasa, 15 November 2016

ending.

Sebenarnya dari awal perkenalan kita adalah sebuah kesalahan.
Kesalahan yang seharusnya memang tidak terjadi.
Tapi ini sudah terlanjur, benar-benar terlanjur.

Kamu mampu membuatku jatuh dalam pesona mu,
kamu juga mampu membuatku terlena dengan senyum-mu.

Aku sudah memutuskan untuk menjalani ini serius tanpa ada kata 'bermain'.
Namun, disaat aku sedang jatuhnya, ternyata kamu memilih menjalani hubungan dengan wanita lain.

Sebelumnya aku masih tak ingin menerima kenyataan pahit ini,
percayalah kasih, ini patah hati terhebat ku.
Seorang yang 'ahli' pasti akan ada titik dimana ia mengaku bahwa ia 'kalah'.
Dan ya, aku mengaku kalah.

1 minggu, 2 minggu masih terasa guncangannya.
dan sekarang, di minggu ke-3 ini, aku merelakan.
Benar-benar merelakan mu untuk bahagia bersama wanita yang kamu pilih.

Mungkin terkadang aku masih merasakan rindu, tapi tak apa, rasa ini akan hilang dengan berjalannya waktu.
Kali ini, aku ingin beristirahat dari cinta yang salah.
Aku ingin menutup rapat lagi pintunya, lebih rapat dari sebelumnya, sehingga sulit untuk 'pria' lain membukanya.

Luka ini juga akan tertutup lagi, ini hanya tentang sebuah kebiasaan, tenang saja.
Aku sudah berdamai dengan masa lalu ku, dan aku akan menjalanin hidup tanpa pernah mengusik mu lagi.
Jadi, selamat tinggal untuk mu. Doa ku kali ini, semoga kamu tidak mengambil jalan yang salah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar