Jumat, 29 Juli 2016

Hangat.
Itu yang ku rasakan setiap kamu memeluk ku erat.
Manis.
Ucapan mu selalu berhasil membuat ku terlena.
Lucu.
Sangat lucu ketika aku membayangkan kembali saat pertama kita bertegur sapa.
Aneh.
Kamu cukup membuatku bimbang, seperti ada sesuatu yang tidak aku ketahui tentang mu.


Namun.
Semua kisah ini hanya lah semu.
Tak seperti yang aku dambakan, tak seperti yang kita impikan.
Saat ini, kita layaknya air dan minyak.
Tidak bisa bersatu, walaupun berdampingan.


Mungkin hanya lah sebatas ini,
kita tidak bisa melangkah lebih jauh.
Karna kita sedang bertarung melawan hati.
Kita sama-sama harus memikirkan perasaan seseorang.


Di awali dengan celotehan singkat tentang masalah percintaan kita,
dan di akhiri dengan beribu kebohongan, hanya untuk kembali menuju jalan percintaan yang sudah tertata rapih.


Cinta,
terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar