Rabu, 28 Desember 2016

mine (10)

Aku memaklumi jika itu menyangkut hobi mu, namun jangan pernah berani menjadikannya alasan untuk menutupi kebohongan mu.
Baru pertama ini aku menaruh kepercayaan yang sangat besar pada seseorang, dan ku harap kamu tidak menghancurkannya.
Jangan pernah memiliki niat untuk menyakiti, karna itu tidak pernah terbesit dalam fikiran ku sekali pun.

Kita pasti berpisah, entah apa alasannya nanti.
Aku tidak ingin menebak nya sekarang, karna aku ingin menikmati yang ada saat ini.

Kita bertemu seperti yang seharusnya,
kita menaruh hati dengan cara yang benar, dan
kita bersatu layaknya pasangan yang lain.
Jadi aku berharap, kita akan berpisah dengan baik-baik nantinya.

Selasa, 27 Desember 2016

...

Semua pergi,
mungkin karna aku hancur.




Semua meninggalkan, 
dengan beraneka tujuannya.





Semua melupakan,
mungkin karna aku terlihat kacau.





Semua bersikap acuh,
mungkin memang begini seharusnya.

kacau

Air mata pun tak mampu terjatuh, karna ini terlalu dalam lukanya.
Rasanya ingin sekali berteriak hingga semua orang menjadi tuli karna mendengar teriakan kehancuran.
Ingin mengaduh, tapi semua pergi seakan tak mengenal.
Jeritan sudah menumpuk di dada yang membuat nafas tak beraturan, bahkan lupa untuk menghirup oksigen kehidupan.

Hidup terlalu banyak coretan warna, yang semakin lama semakin usang hingga tidak pantas untuk dilihat lagi.
Sepertinya semua memang sudah terlanjur salah, mencari benarnya pun hanya akan menimbulkan luka baru.
Sudah tidak ada lagi yang saya cari di dunia ini, sudah terlalu kacau.
Semuanya membutuhkan tenaga, semuanya menyakiti hati, dan pada akhirnya hanya akan membuat penat kepala.

Jika dengan cara tertidur pulas mampu terlepas dari masalah dunia, saya akan melakukannya.
Namun itu tetap tidak ada gunanya, semua berkecamuk di fikiran, seperti sudah terpatri.
Tidur malam juga sudah terganggu, bahkan saya lupa bagaimana rasanya kenyamanan dunia.

Dan jalan akhirnya adalah mengaduh pada Tuhan.
Hina sekali saya, hanya menyebut nama Tuhan jika sudah lelah.
Baru menyadari bahwa semua yang ada hanyalah semu.
Jika boleh memilih, saya ingin tertidur pulas, benar-benar pulas, hingga semuanya menjadi gelap lalu perlahan hanyalah jiwa yang saya bawa pergi.

Minggu, 25 Desember 2016

mine (9)

Entah harus percaya atau tidak,
hati ku memaksa untuk percaya, namun logika ku memberontak.
Mungkin ini semua karena aku terlalu takut kehilangan, atau mungkin juga karena aku tidak ingin berbagi.

Aku memperhatikan raut wajah mu saat kamu bercerita dan mengenang-nya, ada rasa rindu yang tersimpan di dalamnya.
Aku tahu kamu mampu menyembunyikan nya dengan cepat, tapi aku mampu melihatnya lebih cepat lagi.

Sebenarnya kamu anggap aku itu apa?
kekasih mu atau hanya wanita selingan mu?

Jangan pernah menjadi bayangan yang lain saat kamu belum mampu menghapus bayangannya dari diri mu.

Minggu, 18 Desember 2016

mine (8)

Sepertinya kamu baru menyadari bahwa hati mu salah, itu cukup terlihat dari sikap mu.
Tidak, aku tidak menyalahkan mu karena itu. Ini memang salah ku sedari awal.
Salah ku yang perasa, dan salah ku juga karena belum mampu untuk menghilangkan sifat lama ku.

Tak apa jika memang kamu ingin mengakhirinya, sebelum ini semakin jauh sayang.
Setelah mu, aku ingin beristirahat dari cinta yang salah.

Terima kasih untuk waktu yang sangat singkat ini,







love.

mine (7)

Maaf untuk masa lalu ku yang kelam, seharusnya aku mengenalmu sedari dulu.
Maaf bila ternyata aku menyakiti mu, itu diluar kendali ku.
Maaf karena kejujuran ku ternyata membuat mu ragu, aku hanya tidak ingin kamu mendengarnya dari orang lain.

Aku harap kamu tidak mengambil keputusan besar disaat hati mu sedang gusar, 
tapi jika memang berakhir adalah jalan terakhirnya, aku terima.

Karena aku sadar diri, sikap ku jauh dari kata baik.

Rabu, 14 Desember 2016

mine (6)

Setiap kata yang keluar dari bibir mu, sangat manis ku dengar.
Tatapan mu membuat ku jatuh cinta lagi, lagi, dan lagi.
Genggaman mu membuat ku merasa aman.

Namun waktu terus berjalan, sayang.
membuat ku tak sadar bahwa cinta bisa hilang.
Mungkin aku bukan wanita yang cukup manis, tapi aku mencoba untuk menjadi wanita yang pantas bersanding dengan mu.

Sepertinya semua akan hilang, tapi tidak dengan perasaan ku.
kamu boleh saja berubah, tapi hati ku tidak.

Bila sudah terlanjur begini, aku hanya mampu terus berharap.
berharap agar kamu tetap bertahan.

Senin, 12 Desember 2016

mine (5)

Seseorang pernah mengajarkan ku tentang arti cinta itu sendiri,
katanya, cinta itu datang tanpa permisi, ia datang tanpa tahu diri, dan ia terkadang datang membawa luka yang masih tersembunyi dengan rapih.
katanya, cemburu itu bukan cinta, meragu pun juga bukan.

rasa takut pun mulai menghantui ku, karena aku sedang terbakar api cemburu, dan aku juga sedang dilanda ragu.
Aku takut ditipu perasaan, atau mungkin juga terlena keadaan.
Lalu, rasa apa yang sebenarnya ada?
cinta kah?obsesi kah?atau mungkin hanya sekedar kagum?

Tidak, aku yakin betul aku jatuh cinta.
Jatuh cinta pada pandangan pertama.
Ah, mungkin saja aku hanya takut bila ternyata posisi ku digantikan oleh wanita lain.

Sebenarnya aku suka dengan tawa mu, tapi aku benci bila tawa itu karena ulah wanita mu yang lain.
Sebenarnya aku juga suka dengan suara lemah mu, tapi aku sangat benci bila itu bukan karena ku.

malam

Malam,
biasanya aku membenci mu karena kamu selalu datang membawa kesedihan yang tersisa,
tapi kali ini kedatangan mu selalu aku nantikan.
Karena seorang pria mampu melawan kesedihan itu hingga habis tak membekas.

untuk kali ini, izin kan aku terus menanti mu 
karena, kehadiran mu mempertemukan ku dengan sosok itu.

Suara di seberang sana membuat ku terlena, hingga aku tak sadar bahwa matahari mulai menggeser takhta mu.

Selasa, 06 Desember 2016

bastard

PECUNDANG!

Aku sangat ini meneriaki mu dengan kata itu,
aku ingin sekali melihat mu merasa bersalah,
aku ingin sekali mendengar kalimat penyesalan mu,
dan aku juga ingin nantinya kamu berada di posisi ku.

Katakan aku jahat, bukan kah kita sama jahatnya?
Katakan saja aku brengsek, bukankah kita bersatu karena sama keparatnya?

Wanita mana yang akan tetap memuja mu disaat mereka tahu bahwa kamu memiliki wanita simpanan yang akan kamu panggil jika kamu membutuhkannya?

Wanita mana yang tetap bertahan dengan mu disaat mereka tahu bahwa hati mu selalu di ambang?

Wanita mana yang tetap mengharapkan balasan pesan dari mu tiap harinya disaat mereka tahu bahwa kamu hanyalah pria 'pemain'?

Hanya ada 1 wanita bodoh itu, yaitu aku.

Lalu, mengapa kamu meninggalkan ku disaat semuanya sudah terlihat baik?
Mengapa kamu memilihnya untuk menjadi wanita mu?
Sepertinya yang dulu aku lakukan memang percuma, mencintai mu adalah kesalahan terbesar ku.
Dan perpisahan dengan mu, adalah awal ku menjadi 'wanita'.

ya

Entah apa yang di mau hati ini sekarang,
seperti merindu yang sudah lama hilang.
Nyatanya saja aku masih menggenggam erat jemari mu, tanpa memiliki rasa ingin tahu apa yang selanjutnya akan terjadi.
Aku harap ini bukanlah bunga tidur, tapi sepertinya aku sedang bertarung untuk berdamai dengan masa lalu ku.
Ia keras kepala ternyata, sudah aku kubur tanpa ada celah namun masih tetap mengganggu malam ku.

1 permintaan ku, jangan pergi dulu setelah kamu mengetahui bahwa kenyatannya ia masih sering bertamu dalam lelap ku.
Bukan dia lagi yang aku ingini sekarang, tapi kamu.