Jumat, 28 April 2017

mine (14)

Di awal tulisan ku ini aku harap kamu sudah siap untuk membaca dan menjawab setiap pertanyaan yang terselip di dalamnya.
Jika kamu belum mampu untuk menjawabnya, mungkin sampai disini saja kamu membacanya.

Untuk mu, sebuah penerang di antara hutan belantara. Apa kamu yakin semua yang kita hadapi itu sebagian dari perjuangan cinta? atau kah hanya untuk sebuah janji?
Untuk mu, satu-satunya bintang yang akan selalu ku tatap. Bisa kah kamu benar-benar aku raih? apakah semesta akan iri karena aku merebut mu?
Untuk mu, seorang guru yang mengajari ku untuk melawan takdir. Apakah kamu hanya akan membuat ku yakin bahwa aku bisa melawan takdir kehidupan yang sangat keji ini? atau kah kita yang akan melawan takdir bersama?

Kamu boleh memaki ku setiap aku berfikir untuk meninggalkan mu, tapi itu semua karena aku merasa kalah dengan hidup ku.

Di setiap aku merasa aku tak pantas untuk mu, dan aku berfikir mungkin kepergian ku adalah satu-satunya cara tercepat untuk menghapus masalah mu, di saat itu lah aku merasa aku harus mengingkari semua janji yang aku buat.

Tapi hati ku menentang itu semua, untuk apa aku mengambil keputusan yang aku sendiri pun tidak ingin melakukannya? itu hanya akan menyiksa ku, dan mungkin juga, kamu.
Untuk apa aku takut melawan arus kehidupan, jika kamu tetap ada di sisi ku?
Persetan dengan pikiran lama ku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar