Jumat, 25 Mei 2018

2.51

Anggap saja aku bodoh karna ingin ku yang menemani mu sampai kamu menemukan wanita mu.
Pikir saja aku gila karna merasa baik baik saja setelah apa yang terjadi.
Aku tidak seperti mereka diluar sana yang terus menyalahkan sebuah cinta, atau bahkan waktu.
Diriku yang kacau memang tidak berhak menuntut apapun, sehingga tidak ada yang bisa ku lakukan saat mengetahui aku hanyalah salah satunya.
Aku bukan wanita baik-baik yang kamu idamkan, masa lalu ku kelam, hidup ku tak terarah.
Kamu berhak menentukan jalan hidup mu, dan bersama ku hanyalah sebuah kesalahan besar mu.
Lupakan semua janji yang kamu ucap, masa depan mu lebih berharga dibanding semua ini.

26/5

Ku coba merangkai kata dari setiap kepingan cerita di depan mata, aku gagal.
Ku coba pejamkan mata, berhasil. Tidak, kamu masih menari-nari dalam akal sehat ku.
Lalu aku tetap mencoba mengalihkan nya, tetap saja tidak berhasil.
Aku lelah meski tidur ku cukup, karna pikiran ku tetap terjaga.
Mengalah, aku mencobanya. Melupakan yang sudah terjadi sepertinya lebih baik, hidup terlalu singkat jika hanya dipakai untuk menyimpan amarah saja.
Aku berdamai dengan masa lalu, dan mencoba menguburnya dalam-dalam.
Aku membiarkan semua nya terjadi begitu saja, senang, sedih, putus asa, semua memang harus dilalui, hidup bukannya seperti itu?
Aku percaya, bila memang takdir tidak mengizinkan pasti ada alasan yang tersimpan.
Memang tugas wanita untuk membuat hatinya semakin tegar dari waktu ke waktu, dan akan selalu ada badai yang mengusiknya.

Rabu, 16 Mei 2018

:)

Selamat malam, masa lalu ku.
Terkubur lah kamu diantara gelapnya malam.
Kamu selalu saja mengusik ku, seakan bahagia sebentar saja tak kau izinkan.
Mau apa lagi kamu? masa lalu ku yang kelam.
Semuanya sudah ku akhiri sedari lama, namun engkau enggan beranjak.
Belum tentu semua jiwa yang ada di dekat ku merasa baik-baik saja akan kehadiran mu.
Hentikan semua ini, aku muak dengan semuanya.
Teruntuk mu, masa lalu ku.
Terkuburlah kamu diantara terangnya bintang.