kamu datang secara tibatiba
membuat masa terpurukku terganti dengan pelangi
kamu membuat ku terbiasa dengan kata manis mu
sehingga aku perlahan melupakan nya
aku masih bimbang
mungkinkah aku jatuh hati?
tapi aku tersadar dengan janji yang sudah aku buat diantara kita,
hanya sebatas teman.
yaa,awalnya begitu mudah namun hari demi hari itu menyiksa ku
aku takut tersakiti lagi,
aku takut kamu berubah menjadi seperti nya
aku takut semua hal buruk ku yang dulu terulang lagi
aku terlalu takut.
mungkin,status teman itu yang tepat untuk kita sekarang
agar tidak ada sakit yang aku rasakan lagi
Senin, 28 Desember 2015
00.00
Senin, 16 November 2015
luka
Mampukah kamu mengobatinya?
Sanggupkah kamu menutup setiap goresan?
Akankah kamu tetap bertahan setelah semuanya baik-baik saja?
Rabu, 11 November 2015
terima kasih
terimakasih telah mengajarkan ku arti sayang yang sesungguhnya
terimakasih telah mengajarkan ku rasanya mencintai seseorang yang menanti orang lain
terimakasih telah mengajarkan ku rasanya menjadi seorang ratu di istana impianku
terimakasih telah mengajarkan ku artinya menunggu
terimakasih telah mengajarkan ku arti kehilangan
dan terimakasih telah mengubah sudut pandang ku tentang cinta
terimakasih juga telah menuntun ku untuk menemukan seseorang yang benar-benar mencintai ku.
thankyou
Sabtu, 31 Oktober 2015
kam
coba aja waktu itu sekolah aku gak ada makrab,
gimana ya kita ketemunya?
coba aja waktu itu aku gak add line kamu,
sama siapa ya aku chat sekarang?
coba aja waktu itu kamu gak perpanjang chat kita,
gimana ya bisa deket?
coba aja waktu itu kamu gak ngajak ketemu,
gimana ya aku bisa kenal temen-temen kamu?
coba aja waktu itu kamu gak bikin aku nyaman,
siapa ya yang nyakitin aku sekarang?
coba aja waktu itu kamu ga asik,
apa yang bisa aku kenang ya sekarang?
coba aja waktu itu aku gak marah karna kamu laterep,
kita masih chat-an kali ya
coba aja waktu itu aku gak ngelepas kamu gitu aja,
sekarang hati kamu udah kebuka kali ya buat aku.
itu alesan kenapa aku mau muter waktu lagi,
maaf.aku tetap menanti mu
Kamis, 29 Oktober 2015
why him?
Entah sejak kapan
aku menyukai senyum mu
Entah sejak kapan
aku tertarik dengan semua obrolan mu
Entah sejak kapan
kamu menjadi peran utama di hari-hari ku
Entah sejak kapan
kamu adalah hal yang selalu ku tulis